Saturday, April 7, 2012

PENGKAJIAN ENDOKRIN


PENGKAJIAN ENDOKRIN
A. Masalah Keperawatan Gangguan volume cairan: defisit cairan
1. Diagnosa Keperawatan : Defisit volume cairan berhubugan dengan aupan yang dibatasi, mual dan diuresis osmotic dampak dari hiperglikemia

Pengkajian:
a. Riwayat keperawatan
1) Riwayat (status) Nutrisi yang tidak seimbang
2) Riwayat keluarga yang berhubungan dengan penyakit pencernaan ada system endokrin
3) Riwayat adanya faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan perkembangan
4) Riwayat yang berhubungan dengan:
- nafsu makan, perubahan BB
- Kebiasaan makan dan minum
- Riwayat pola makan dan minum
- Kesulitan mengunyah atau menelan
- Kebiasaan BAB,BAK
- Mekanisme koping yang berhubungan dengan stresb.
Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
- adanya tanda kurang cairan:
turgor menurun, kulit kering
- perubahan mukosa mulut dan lainnya
2) Auskultasi
- Bising usus, peristaltic usus meningkat-
3) Perkusi
- suara abdomen abnormal
- daerah hepar, limpa, kandung kemih, perkusi ginjal
4) Palpasi
- Cara dangkal, tekanan sedang, hepar, limfa, ginjal
- Nyeri tekan daerah abdomenc.
Pemeriksaan penunjang
- laboratorium darah: GD meningkat, darah kima dan elektrolit menurun,
- IWL menurun
- Jumlah balance cairan cenderung negatif

B. Masalah keperawatan : Perubahan Nutrisi
1. Diagnosa keperawatan : Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan:
a. Asupan oral menurun, anoksia, mual, terasa lambung penuh, nyeri abdomen, penurunan kesadaran
b. Defisiensi glukokortikoid, metabolisme lemak abnormal, protein dan karbohidrat
c. Peningkatan metabolisme (pemasukan dengan penurunan berat badan)
d. Kekurangn insulin yang relatif; hiperglikemia
e. Ketidakcukupan insulin
f. Status hipermetabolisme; pelepasan hormon stress, proses infeksi

Pengkajian :
a. Riwayat keperawatan
1) Adanya riwayat mual/ muntah
2) Ada riwayat diet tinggi purin
3) Adanya keluhan anoreksia berat
4) Berat badan turun drastic
5) Riwayat diare
6) Napsu makan meningkat, makan banyak, makan sering
7) Adanya riwayat akan ketidakpatuhan terhadap diet; peningkatan asupan glukosa/ karbohidrat
8) Adanya keluhan banyak keringat, Sering buang air kecil, Adanya riwayat sering haus
9) Riwayat penyakit keluarga: DM, hipertiroidism/ hipotiroidism, goiter, obesitas, penyakit autoimun; adrenalhiperplasia
10) Riwayat penyakit dahulu: Mumps, rubella, infeksi virus lain, trauma, infeksi pada pancreas, kehamilan, melahirkan dengn berat badan bayi >9 lb, cushing syndrome
11) Adanya riwayat luka yang lama sembuh terutama di tungkai
12) Kesulitan menelan menunjukkan adanya hiperplasia tiroid atau inflamasi
13) Riwayat pemasukan cairan dan faktor lingkungan
14) Riwayat pembedahan daerah abdomen
15) Riwayat yang berhubungan dengan perkemihan:
- Pola bak, berapa kali dan berapa banyaknya
- Apakah mengetahui perubahan pola eliminasi yang terjadi
- Riwayat pola minum
- Jenis urine yang keluar; keruh, berdarah
- Apakah ada rasa sakit didaerah lokasi perkemihan
- Kebiasaan BAB,BAK
- Mekanisme koping yang berhubungan dengan stress
- Adanya nyeri abdomen

16) Riwayat tumbuh kembang mengalami gangguan

b. Pemeriksaan fisikKondisi Umum:
1) Pengkajian tingkat kesadaran: adanya penurunan skala koma glasgow serta orientasi klien
2) Kelemahan otot
3) Kekakuan / distensi otot abdomen
4) Bau halitosis/; manis, bau buah (napas aceton)
5) HR meningkat, palpitasi, Suhu tubuh meningkat
6) Inspeksi
- bentuk abdomen, warna kulit, simetrisitas, pergerakan abdomen
- Pertumbuhan rambut tubuh yang berlebihan
- Ada lesi pada kulit dan ulkus terutama pada kaki
- Pada mata terjadi eksoptalmus
7) Auskultasi- Bising usus, peristaltic usus cenderung meningkat-
8) Perkusi
- suara abdomen
- daerah hepar, limpa, kandung kemih, perkusi ginjal
9) Palpasi
- Cara dangkal, tekanan sedang, hepar, limfa, ginjal
- Teraba pulsasi nadi carotis yang kuat
- Kulit kering, hangat, tidak elastis.
- Pembesaran tiroid, goiter

2. Pemeriksaan penunjang
1) Kadar glukosa dalam darah ( NPP / KH) dan glukosa dalam urine: hipoglikemia atau hiperglikemia
2) Kadar T3, T4 dan TSH menunjukkan adanya peningkatan
3) Glukosa toleransi test menunjukkan adanya peningkatan
4) Pemeriksaan kadar keton dalam urine menunjukkan adanya ketonuria
5) Lekosit menunjukkan lekositosis
6) Blood urea nitrogen meningkat
7) Adanya peningkatan kreatinin, trigliserida dan kolesterol
8) EKG : dysritmia, atrial fibrilasi, hipertropi jantung

C. Masalah keperawatan : Resiko terjadi Sepsis
1. Resiko tinggi terjadi sepsis b.d glukosa meningkat, menurunnya fungsi leukosit, perubahan sirkulasi
Pengkajian :
a. Riwayat keperawatan
1) Timbulnya tanda dan gejala kelainan edokrin
2) Status mental tidak stabil/gelisah,kecemasan
3) Kemungkinan ada riwayat infeksi, trauma dan apakah sedang menjelani terapi radiasi
4) Mengalami kesulitan tidur
5) Mengalami kelemahan dan kelelahan
6) Badan gemetaran
7) Urine keluar lebih banyak dari jumlah pemasukan
8) Penurunan atau peningkatan nafsu makan
9) Mengalami gangguan eliminasi BAB
10) Mengalami kesulitan dalam berjalan

b. Pemeriksaan Fisik
1) Palpasi
2) Inspeksi
3) Auskultasi
4) Perkusic.

Pemeriksaan penunjang
1) Pemeriksaan Lab hematology
- HB,Ht menurun, LED Meningkat, Leukosit meningkat, Trombosit dapat naik/turun, eritrolsit bias normal/menurun
- Kimia darah Ureum/kreatinin normal/meningkat, natrium menurun, kalium menurun/normal
- GD Meningkat
2) Analisa gas darah- asidosis metabolic, alkalosis metabolik
3) Radiologi

D. Masalah keperawatan : Resiko cedera
1. Resiko terjadi cedera berhubungan dengan menurunnya sensasi taktil, menurunnya ketajaman penglihatan dan hipoglikemia
Pengkajian :
a. Riwayat keperawatan
1) Riwayat penyakit dahulu (DM, Hipertiroid, Addison)
2) Riwayat disorientasi (tempat, waktu, orang)
3) Riwayat gangguan psikososial (kecemasan)
4) Riwayat penyakit parestesia, kelemahan otot

b. Pemeriksaan Fisik
1) Mengeluh pusing, sakit kepala, ekpresi wajah kesakitan dan cemas
2) Merasa baal, kelemahan otot, kesemutan
3) Deman
4) Mengeluh ada gangguan penglihatan
5) Gangguan integritas kulit (kulit terasa kuring, adanya lesi)
6) Pasien tampak bingung, letargi, disorientasic.

Pemeriksaan penunjang
1) Laboratorium darah : peningkatan kadar gula darah, peningkatan nilai potassium, sodium, natrium, sel darah putih menurun atau meningkat
2) Pemeriksaan urine: reduksi positif
3) Pemeriksaan T3 T4 & TSH meningkat4) MRI dan CT Scan teridentifikasi faktor penyebab (tumor)

E. Masalah keperawatan: Ketidakberdayaan
1. Ketidakberdayaan berhubungan dengan penyakit jangka panjang, ketergantungan dengan orang laina.
Riwayat keperawatan
b. Pemeriksaan Fisik
c. Pemeriksaan penunjang

F. Masalah keperawatan : Perubahan/gangguan pertumbuhan dan perkembangan
G. Masalah keperawatan : Psikososial, kenyamanan, kecemasan
1. Gangguan Konsep diri berhubungan dengan
Pengkajian:
Pengkajian :
a. Riwayat keperawatan
b. Pemeriksaan Fisik
c. Pemeriksaan penunjang

2. Kecemasan : Berat, sedang, ringan berhubungan dengan mekanisme koping inefktif status hipermetabolik (stimulasi SSP) , efek pseudokatekolamin dari hormon tiroid.
Pengkajian :
a. Riwayat keperawatan
1) Riwayat keluarga yang mengalami masalah tiroid
2) Riwayat hipotiroid
3) Riwayat pemakaian insulin
4) Riwayat gangguan jantung
5) Riwayat pembedahan
6) Riwayat gangguan pernapasan

b. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda – tanda vital
2. Status emosional
3. gangguan status mental dan perilaku
4. Tonus otot
5. Gangguan koordinasi
6. Palpitasi
7. Pembesaran tiroid

c. Pemeriksaan penunjang
1. EKG : untuk mengetahui adanya palpitasi
2. Pemeriksaan katekolamin
3. Pemeriksaan elektrolit
4. Pemeriksaan gula darah

H. Masalah keperawatan : Kurang pengetahuan; Penyakit dan pengobatannya
1. Kurang pengetahuan: penyakit, prognosis, kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kesalahan interpretasi imformasia.
Riwayat keperawatan
b. Pemeriksaan Fisik
c. Pemeriksaan penunjang

I. Masalah Keperawatan : Gangguan integritas kulit
1. Diagnosa Keperawatan : Gangguan integritas kulit berhubungan dengan perubahan status metabolic, perubahan sensasi, perubahan sirkulasi perifer.
Pengkajian :
a. Riwayat keperawatan :
1) Riwayat DM
2) Obesitas
3) Riwayat keluarga dengan DM
4) Riwayat luka yang tidak sembuh

b. Pemeriksaan Fisik :
1) Inspeksi
- Keadaan luka : berwarna kehitaman
- Kulit kering
- Adanya lesi
2) Palpasi
- terasa dingin, nyeri tekan daerah luka
- kapileri refill lebih dari 3 dtkc.

Pemeriksaan Diagnostik :
1) Pemeriksaan gula darah
2) Reduksi urine
3) Albumin / globulin
4) Ureum kreatinin

Diagnosa keperawatan : Intoleransi aktifitas
1. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelelahan, lemah, letargi, penurunan berat badan
Pengkajian:
a. Riwayat Keperawatan
1. Riwayat penyakit Addison
2. Riwayat penyakit DM
3. Riwayat penyakit Jantung
4. Riwayat fraktur pada ekstremitas
5. Riwayat sindrom cushing

b. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan tanda-tanda vital, perubahan tanda-tanda vital pada saat beraktifitas meningkat atau menurun merupakan petunjuk penting gangguan endokrin
2. Menanyakan keadaan otot seperti lemah, lelah, nyeri bila ada apakah terjadi penurunan fungsi setiap harinya
3. Pemeriksaan berat badan atau kondisi tubuh apakah terjadi penurunan dengan cepat
4. Pemeriksaan atropi otot dapat terjadi pada sindrom cushing, hipotiroidisme, hipertiroidisme. 5. Pemeriksaan kekuatan otot ekstremitas
6. Pemeriksaan kelemahan yang terjadi secara umum atau pada area tertentu
7. Pernah memperhatikan terjadinya kedutan otot, hal ini dapat terjadi karena peningkatan sekresi hormon antidiuretik/penururnan sekresi parathormon aldesteron
8. Pernah merasa kebas atau kesemutan pada lengan atau kaki sensasi ini mengidentifikasi neuropati perifer sensori
9. Terjadi tremor ekstremitas yang halus dan berirama
10. Pemeriksaan perubahan warna kemerahan/kebiruan yang dependen dan tidaj adanya rambut dapat mengidentifikasi insufisiensi vaskuler berhubungan dengan diabetes militusc.

Pemeriksaan laboratorium
1. Pemeriksaan kadar gula darah, peningkatan kadar gula darah dapat menyebabkan kram otot dan penurunan tonus otot
2. Pemeriksaan kadar hormon hipopituitaris, hipotiroidisme dapat menyebabkan lelah, letargi/lelah.

No comments:

Post a Comment