TREND DAN ISU KEPERAWATAN GERONTIK
- DEFINISI
Kerawatan gerontik adalah serangkaian kegiatan yang diberi via
praktek keperawatan kepada keluarga untuk membantu menyelesaikan masalah
kesehatan keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan.. Keberhasilan keperawatan di R.S dapat menjadi sia – sia
jika dilanjutkan oleh keluarga di rumah. Keluarga sebagai titik sentral
pelayanan kesehatan. Keluarga yang sehat akan mempunyai anggota yang
sehat dan mewujudkan masyarakat yang sehat. Askep yang diberikan
berdasarkan pada masalah kesehatan dari setiap anggota keluarga.
- AGAR PELAYANAN KESEHATAN YANG DIBERIKAN DAPAT DITERIMA OLEH KELUARGA
- harus mengerti & memahami tipe & struktur keluarga
- tahu tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya
- perlu pemahaman setiap tahap perkembangan dan tugas perkembangan
- tahu tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya
- perlu pemahaman setiap tahap perkembangan dan tugas perkembangan
C. TINDAKAN PENGKAJIAN YANG DILAKUKAN UNTUK MENGETAHUI SEJAUH MANA KELUARGA MEMENUHI TUGAS PERKEMBANGANNYA
Tind promosi : Jika keluarga belum memenuhi seluruh tugas perkembangannya.
Tind prefentif : Agar keluarga mampu mencegah munculnya masalahpada perkembangan berikutnya.
Tind promosi : Jika keluarga belum memenuhi seluruh tugas perkembangannya.
Tind prefentif : Agar keluarga mampu mencegah munculnya masalahpada perkembangan berikutnya.
D. TAHAP UNTUK PASANGAN BARU/KELUARGA BARU
- Saat masing –masing individudan membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan keluuk mendarga masing-masing.
- Mempersiapkan keluarga yang baru
- Membutuhkan peran dan fungsi sehari-hari
- Belajar hidup bersama, beradaptasi dengan kebiasaan sendiri & pasangannya.
- Anggota dari 3 keluarga yaitu :keluarga suami, istri & keluarga sendiri.
- Masing –masinkan menghadapi perpisahan dengan keluarga orang tuanya , mulai membina hubungan baru dengan keluarga & kelompok sosial pasangan .
- Yang perlu diputuskan yaitu : kapan waktu yang tepat untuk mdapatkan/ & jumlah yang diharapkan.
E. TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA
* membina hubungan intim yang memuaskan.
* menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.
* Mendiskusikan rencana memiliki anak / KB.
* menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.
* Mendiskusikan rencana memiliki anak / KB.
Tugas 1 : Membina hubungan intim yang memuaskan :
- Akan menyiapkan kehidupan bersama yang baru
- Sumber-sumber dari 2 orang digabungkn.
- Peran berubah.
- Fungsi baru diterima.
- Belajar hidup bersama sambil memenuhi kebutuhan kepribadian yang mendasar.
- Saling menyesuaikan diri terhadap hal yang kecil yang bersifat rutinitas
Keberhasilan dlm mengembangan hubungan tergantung :
- Saling me~kn diri
- Kecocokan dari kebutuhan & minat pasangan.
Dalam hubungan yang sehat dapat memecahkan masalah:berhubungan dengan
kemampuan pasangan umtuk saling empati,saling mendukumg,komunikasi
terbuka,sopan, pendekatan terhadap konflik atas saling menghormati.
Tgs 2 : Menjalin persaudaraan secara harmonis.
Pasangan menghadapi tugas memisahkan diri dari keluarga asal &
mengupayakan hubungan dengan orang tua pasangan, sanak saudara,ipar.
- loyalitas utama harus dirubah untuk kepentingan perkawinannya.
menuntut p’tukan hubungan baru dengan setiap orang tua masing – masing.
- loyalitas utama harus dirubah untuk kepentingan perkawinannya.
menuntut p’tukan hubungan baru dengan setiap orang tua masing – masing.
Tgs 3 : Perencanaan memiliki Anak / KB.
Masalah kesehatan : penyesuaian seksual & peran perkawinan.
Pendidikan kesehatan & contoh KB, prenatal, komunikasi.
Info : seksual, emosional, ketakutan, rasa bersalah, kehamilan yang direncanakan.
Pendidikan kesehatan & contoh KB, prenatal, komunikasi.
Info : seksual, emosional, ketakutan, rasa bersalah, kehamilan yang direncanakan.
Keluarga child bearing : Klg yang menantikan
kelahiran , dimulai dari kehamilan sampai kelahiranan/ pertama &
berlanjut sampai dengan usia 30 bln.Kehamilan & kelahiran bayi perlu
dipersiapkan oleh pasangan suami istri untuk menyiapkan beberapa tugas
perkembangan yang penting.
Persiapan menjadi Orang tua
- Adaptasi dg perubahan anggt klg peran, interaksi, hubungan seksual & peran..
- Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan.
Kelahiran bayi pertama memberi perubahan yang besar dalam keluarga,
sehingga pasangan harus beradaptasi dengan perannya untuk memenuhi
kebutuhan bayi.
Ibu & ayah sering berselisih, peran tersebut sulit karena perasaan ketidakadekuatan orang tua baru, kurang bantuan dari teman / keluarga, ibu letih secara fisik & psikologis. Sikap orang tua mengasuh, berinteraksi, respon bayi tersebut, dampak penting dari sentuhan & kehangatan awal post melahirkan, stimulasi bayi, biasanya ayah tetap netral seperti biasanya, sedang wanita secara cepat menyesuaikan diri dengan struktur keluarga yang baru. Orang tua melewati tahap selama masa bayi ( mempelajari arti dari isyarat ekspresi bayi ).
Ibu & ayah sering berselisih, peran tersebut sulit karena perasaan ketidakadekuatan orang tua baru, kurang bantuan dari teman / keluarga, ibu letih secara fisik & psikologis. Sikap orang tua mengasuh, berinteraksi, respon bayi tersebut, dampak penting dari sentuhan & kehangatan awal post melahirkan, stimulasi bayi, biasanya ayah tetap netral seperti biasanya, sedang wanita secara cepat menyesuaikan diri dengan struktur keluarga yang baru. Orang tua melewati tahap selama masa bayi ( mempelajari arti dari isyarat ekspresi bayi ).
Belajar untuk menerima tumbang anak.
Pada orang tua dengan anak pertama : perlu bimbingan dan dukungan.
Orang tua harus : menguasai kebutuhan anak akan keselamatan, latihan BAK, saat tepat mengajari mereka, bimbimgan dalam tugas – tugas yang mereka hrarus kuasai.
Konflik dengan orang luar yang mencoba membantu pengasuhan anak.
Meliputi : walau kakek nenek kadang jadi sumber pertolongan, tetap ada perbedaan nilai & harapan – harapan antar generasi tersebut.
Pada orang tua dengan anak pertama : perlu bimbingan dan dukungan.
Orang tua harus : menguasai kebutuhan anak akan keselamatan, latihan BAK, saat tepat mengajari mereka, bimbimgan dalam tugas – tugas yang mereka hrarus kuasai.
Konflik dengan orang luar yang mencoba membantu pengasuhan anak.
Meliputi : walau kakek nenek kadang jadi sumber pertolongan, tetap ada perbedaan nilai & harapan – harapan antar generasi tersebut.
Masalah – masalah kesehatan pada tahap ini :
- Pendidikan maternitas yang terpusat pada keluarga.
- Perawatan bayi yang baik.
- Pengenalan & penanganan masalah – masalah kesehatan fisik secara dini.
- Imunisasi.
- KB.
- Interaksi keluarga & gaya hidup ( bidang – bidang kesehatan umum).
- Ketidakadekuatan fasilitas – fasilitas perawatan anak untuk ibu yang kerja.
- Hub orang tua dan anak.
- Pengasuhan anak
- Masalah transisi peran orang tua.
1. PENGKAJIAN SESUAI TAHAP PERKEMBANGAN.
Fokus : siklus kehidupan keluarga stres yang menimpa keluarga & masalah – masalah yang actual.
Area – area pengkajian :
- Tahap perkembangan keluarga saat ini.
- Sejauh mana keluarga memenuhi tugas – tugas perkembangan saat ini.
- Riwayat keluarga sejak lahir .
- Keluarga asal kedua orang tua ( seperti apa keluarga asal,hubungan masa lalu & sekarang).
- Pengalaman & persepsi keluarga dalam melewati siklus kehidupan keluarga.
Riwayat perkembangan keluarga :
- Tanya pengalaman – pengalaman & tugas – tugas umum, bagaimana hal tersebut dicapai,dirasakan.
- Masalah pengalaman keluarga yang unik.
- Data mereka tentang hubungan di masa lalu & sekarang dengan orientasi kkeluarga mereka & bentuk kehidupannya memberi Perawat : pemahaman tentang orang tua mereka selama tahun – tahun pertumbhuhan mereka.
Gali Riwayat Keluarga:
pertemuan pertama pasangan, hubungan sebelum menikah, bagaimana memutuskan untuk menikah.
Halangan – halangan terhadap perkawinannya, respon terhadap perkawinan.
Bagaiman membuat tugas & peran sebelum ada anak.
Kehidupan keluarga asal.
Siapa orang lain yang tinggal di rumah tersebut.
Deskripsi orang tua & hubungannya.
Rencana untuk punya anak.
Berapa lama berkumpul bersama.
Rutinitas keluarga sehari – hari.
Halangan – halangan terhadap perkawinannya, respon terhadap perkawinan.
Bagaiman membuat tugas & peran sebelum ada anak.
Kehidupan keluarga asal.
Siapa orang lain yang tinggal di rumah tersebut.
Deskripsi orang tua & hubungannya.
Rencana untuk punya anak.
Berapa lama berkumpul bersama.
Rutinitas keluarga sehari – hari.
Intervensi :
Tujuan : membantu keluarga & anggotanya bergerak ke arah penyelesaian tugas – tugas perkembangan individu & keluarga.
Penguasaan satu kumpulan tugas – tugas perkembangan keluarga
memunginkan keluarga bergerak maju ke arah tahap perkembangan
berikutnya.Jadi, tugas – tugas perkembangan keluarga tidak terpenuhi
hasil keluarga disfungsional.
Membantu keluarga mencapai & mempertahankan keseimbangan antara
kebutuhan pertumbuhan pribadi dari anggota keluarga secara individual
& fungsi yang optimum ( kebutuhan pertumbuhan keluarga).
Dengan keluarga yang sehat bimbingan antisipasi & penyuluhan untuk mencapai tujuan prevensi primer.
Membantu keluarga mengantisipasi & melewati transisi normatif yang beda dalam kehidupan keluarga.
No comments:
Post a Comment