Operasi coronary artery bypass graft atau yang lebih popular disebut
operasi pintas(bypass) jantung akan dilakukan bila tindakan dibalon dan
pemasangan stent tidak bisa memperbaiki keadaan. Operasi ini dilakukan
untuk melancarkan kembali pembuluh-pembuluh darah yang tersumbat itu.
Dalam prosesnya, dokter akan mengambil sebuah pembuluh darah dari
tungkai lengan atau dada pasien dan menempelkan salah satu ujung
pembuluh itu ke aorta. Sedangkan ujung lainnya ditempelkan pada arteri
koroner di bawah bagian yang tersumbat. Ini membentuk sebuah jalan
pintas arteri yang baru sehingga darah bisa mengalir dengan lancar ke
jantung.
Dalam prosedurnya dokter membuka rongga dada,
menghentikan denyut jantung dengan memindahkan fungsi ini ke sebuah
mesin, yang disebut mesin jantung-paru-paru. Selama dokter memasang
pembuluh darah yang baru, aliran darah dari seluruh tubuh semua
diarahkan ke mesin tersebut lewat sebuah tube yang disebut cannulae yang
dipasang pada pembuluh utama.
Umumnya operasi pintas jantung
boleh dikatakan bisa sukses dan bertahan lama, terutama kalau yang
digunakan adalah arteri dada. Risiko kegagalan hanya 2% tetapi menjadi
5-10 kali lebih besar bila operasi pintas jantung yang kedua atau
mempunyai tingkat sakit jantung yang parah.
Boleh dikatakan 90 %
orang yang menjalani operasi pintas jantung tidak akan mengalami sakit
jantung lagi. Paling tidak 90-94% pria dan 87-91% wanita yang dioperasi
masih bertahan hidup sampai 5 tahun. Disini jelas, paling sedikit
penderita yang dioperasi bisa bertahan minimal sampai 5 tahun.
Kini juga ada operasi pintas jantung yang tidak perlu membuka rongga
dada. Ada teknik yang lebih baru, minimally invasive direct coronary
artery bypass surgery. Teknik ini jauh lebih ringan dengan teknik
operasi yang sangat minimal. Dokter melakukan pintas arteri koroner
tanpa membuka rongga dada dan mengotak-atik jantung yang distop, tapi
hanya lewat optic fiber yang dimasukan lewat irisan kecil di daerah
tulang rusuk dan langsung mengerjai jantung yang tetap aktif berdenyut.
Prosedur ini disamping menghindari kerusakan tulang dada akibat operasi
pembukaan rongga dada juga mengurangi rasa sakit yang harus diderita
pasien dan masa pemulihan juga singkat. Namun operasi ini
direkomendasikan untuk kasus-kasus tertentu bila hanya ada satu atau dua
sumbatan.
No comments:
Post a Comment