Sistem Saraf
tags: afferent,
akson, badan sel,
dendrit, efferent,
gerak, impuls,
inti sel, konektor,
mikrofibril, motorik,
nervous, neurit,
neurofibril, neuromuscular, neuron,
nodus ranvier, otak,
polarisasi,
rangsangan,
reflek, saraf,
saraf autonom, saraf pusat, saraf somatic, saraf tepi,
schwann, sel saraf,
selaput myelin, sensorik,
sinapsis, sistem saraf, spinal cord, stimulus,
sumsum tulang belakang
Scan Otak (Sumber :
conservatismplus.ning.com)
Sistem
saraf (Nervous System) merupakan
salah satu sistem organ yang ada di
tubuh kita. layaknya sebuah sistem jaringan
komunikasi, sel-sel saraf di setiap bagian dari tubuh memainkan
peran dalam proses menanggapi rangsangan
dan pengendalian otot-otot kita.
Sistem saraf dibina lebih dari 80 jaringan saraf utama. Setiap jaringan saraf
tersusun atas 1 juta neuron, yaitu
unit fungsional sistem saraf (sel-sel saraf).
Neuron
atau sel saraf memiliki bagian-bagian sel yang berbeda dengan tipe sel lainnya.
Berikut bagian-bagian sel saraf beserta fungsinya dalam menghantarkan impuls (rangsangan) sebagai unit fungsional
sistem saraf.
- Inti sel, merupakan struktur inti sel pada umunya yang di dalamnya terdapat asam nukleat (materi inti). Inti sel berperan sebagai pengatur segala aktifitas sel saraf.
- Badan sel (perykaryon), merupakan struktur utama dari sel saraf yang kaya akan sitoplasma dan di bagian tengahnya terdapat inti sel saraf. Badan sel berfungsi sebagai tempat metabolisme sel saraf.
- Dendrit, merupakan serabut pendek dan bercabang-cabang yang merupakan penjuluran badan sel pada badan sel. Dendrit berfungsi menerima dan menghantarkan rangsangan dari luar ke badan sel saraf.
- Neurit, merupakan serabut panjang hasil penjuluran badan sel yang mengandung struktur benang-benag halus yang disebut mikrofibril dan neurofibril. Mikrofibril dan neurofibril berfungsi untuk menjaga bentuk dan kepadatan sel saraf. Neurit atau yang sering dikenal akson memiliki peranan menghantarkan rangsangan dari badan sel saraf yang satu ke sel saraf lain. Rangsangan akan dihantarkan melalui akson dari satu sel saraf menuju dendrit dari sel saraf yang lain. Struktur neurit merupakan struktur yang lebih kompleks daripada dendrit. Neurit memeliki pembungkus yang disebut selaput myelin yang didalamnya terdapat sel Schwann. Bagian neurit yang tidak terbungkus oleh selaput myelin disebut nodus Ranvier.
Neuron
Sel-sel
saraf akan berkumpul membentuk jaringan saraf dan selanjutnya jaringan-jaringan
saraf akan berkumpul dan berkoordinasi membentuk sistem saraf. Hubungan antara
sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain disebut sinapsis, sedangkan hubungan antara sel saraf
dengan serabut otot disebut neuromuscular
junction.
Neuron
pada manusia dapat kita kelompokkan berdasarkan struktur dan fungsinya. Neuron
berdasarkan strukturnya dibagi menjadi tiga tipe, yaitu neuron multipolar,
neuron bipolar, neuron unipolar. Neuron multipolar adalah tipe neuron yang
memiliki banyak dendrite dan satu akson. Neuron bipolar memiliki hanya satu
dendrite dan satu akson, sedangkan neuron unipolar tidak memiliki dendrite dan
proses penghantaran impuls dilakukan oleh satu akson.
Tipe Saraf
Neuron
berdasarkan fungsinya dibedakan atas sel saraf sensorik
(afferent), sel saraf motorik (efferent),
dan sel saraf konektor (association). Sel saraf sensorik berfungsi
menghantarkan rangsangan (impuls) dari indra ke
saraf pusat (otak) dan sumsum tulang belakang. Sel saraf motorik
berfungsi menghantarkan rangsangan dari saraf pusat (otak) atau sumsum tulang
belakang ke otot atau kelenjar.
Rangsangan dari sel saraf sensorik diteruskan menuju sel saraf motorik melalui
sel saraf konektor.
Membran
neuron layaknya membran sel lainnya bersifat semipermeabel
(hanya molekul-molekul tertentu yang dapat keluar masuk misalnya
ion-ion tetapi tidak untuk molekul berukuran besar). Membran sel saraf juga
secara elektrikal bersifat polar (adanya ion-ion bermuatan negative yang
disebut kation di sekitar permukaan luar membrane dan ion-ion bermuatan
negative yang disebut anion di bagian sebelah dalam membran). Impuls saraf
berhasil ditransmisikan (disalurkan) dari sel saraf yang satu ke sel saraf yang
lain disebabkan oleh potensial aksi yang berpindah di dekat sel saraf. Stimulus
merubah kemampuan spesifik permeable lapisan membrane dan menyebabkan
depolarisasi kation dan anion. Perubahan ini menyebar sepanjang serabut saraf
yang selanjutnya disebut sabagai impuls saraf itu sendiri. Polarisasi kembali
terjadi setelah depolarisasi yang diikuti oleh periode refractory selama impuls
selanjutnya datang lagi.
Sinapsis
Polarisasi
dibuat dengan mempertahankan kelebihan ion-ion sodium (Na+) pada bagian luar
membrane dan kelebihan ion-ion potassium (K+) pada bagian dalam membran. Jumlah
tertentu dari Na dan K selalu bocor (berkurang) melewati membran, tetapi pompa Na/K pada membran secara aktif mengatasi
hal tersebut tersebut.
Intensitas
atau frekuensi antara impuls saraf yang satu dengan yang lain ditentukan oleh
diameter dari serabut saraf, hal ini berkaitan juga dengan serabut saraf
berselaput myelin dan serabut saraf tanpa selaput myelin. Sitoplasma dari akson
atau serabut saraf merupakan konduktor elektrik dan selaput myelin menurunkan
kapasitasnya sebagai penghantar. Kondisi tersebut mencegah kebocoran muatan
melalui membran. Depolarisasi pada nodus ranvier cukup untuk memicu regerasi
voltase elektrik pada nodus berikutnya. Oleh karena itu, potensial aksi pada
serabut saraf bermielin tidak berpindah layaknya perpindahan gelombang tetapi
terjadi secara berulang pada nodus-nodus. Potensial aksi pada nodus ranvier
akan berpindah seperti loncatan-loncatan muatan listrik.
SISTEM
SARAF
Sistem
saraf manusia dan beberapa vertebrata lain mengandung dua bagian utama, yaitu:
Sistem
saraf pusat yang terbagi atas otak dan sumsum tulang belakang (spinal cord).
Sistem saraf pusat dilindungi oleh selaput
meninges yang terdiri dari tiga lapisan, yaitu Pia meter (selaput paling dalam dan banyak
mengandung pembuluh darah), Dura meter
(lapisan terluar yang padat dank eras serta menyatu dengan tengkorak sebelah
dalam) dan terakhir Arakhnoid
(terletak di antara pia meter dan dura meter yang merupakan selaput jaringan
yang lembut membatasi kedua lapisan yang lain)
Sistem Saraf Pusat
Sistem
saraf tepi yang terbagi atas sel-sel
saraf sensori yang menghantarkan impuls ke sistem saraf pusat dan sel-sel saraf
motori yang menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke efektor. Sistem
saraf tepi dalam hal ini sel-sel saraf motori dapat dibagi ke dalam dua
kelompok, yaitu sistem saraf somatic yang
secara langsung berperan dalam kontraksi otot-otot rangka dan sistem saraf autonom yang mengontrol aktivitas
organ-organ dan variasi otot-otot tak sadar (involunter), seperti otot jantung
dan otot polos.
MEKANISME
GERAK
Gerak dapat dilakukan secara sadar (gerak
biasa) dan secara tidak sadar (gerak reflek).
Perbedaan dari kedua macam gerak tersebut adalah berkaitan dengan jalannya
impuls saraf yang melewati sistem saraf pusat, yaitu jika impuls melewati otak
maka gerak yang dilakukan sebagai hasil respon dari otak dinamakan gerak sadar,
sedangkan jika impuls tidak melewati otak tetapi sumsum tulang belakang, maka
gerak yang dihasilkan sebagai respon dari sumsum tulang belakang dinamakan
gerak reflek.
- Mekanisme gerak biasa (gerak sadar)
Rangsangan
–> saraf sensorik –> otak –> saraf motorik –> gerak
- Mekanisme gerak reflek (gerak tidak sadar)
Rangsangan
–> saraf sensorik –> pusat integrasi di sumsum tulang belakang –>
saraf motorik –> gerak
Referensi :
Bauman,
R. and Steve, D. 1991. Human dan Anatomy and Physiology, Laboratory Textbook.
Whittier Publications Inc, United States of America.
Pack,
P. E. 2001. Biology 2nd Edition CliffsAP. Hungry Minds, Inc., New York.
Rae-Dupree,
J. and Pat, D. 2007. Anatomy and Physiology for Dummies. Wiley Publishing Inc.,
Indiana.
Sistem
saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron bergabung
membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsang). Satu sel saraf
tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson.
a) Badan sel
Badan
sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan sel berfungsi
untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Pada badan
sel saraf terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan golgi,
lisosom, dan badan sel.
b) Dendrit
Dendrit
adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang. Dendrit merupakan
perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan
rangsangan ke badan sel.
c) Akson
Akson
disebut juga neurit. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan
penjuluran sitoplasma badan sel. Benang-benang halus yang terdapat di dalam neurit
disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin
yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya
rangsangan. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang
merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah sel
glia yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin. Membran
plasma sel Schwann disebut neurilemma. Fungsi mielin adalah melindungi akson
dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus
Ranvier, yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls. Ada tiga macam sel
saraf yang dikelompokkan berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu:
(1)
Sel saraf sensorik, adalah sel saraf yang
berfungsi menerima rangsangan dari reseptor yaitu alat indera.
(2) Sel saraf motorik, adalah sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan ke
efektor yaitu otot dan kelenjar. Rangsangan yang diantarkan berasal atau
diterima dari otak dan sumsum tulang belakang.
(3) Sel saraf penghubung, adalah sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel saraf
satu dengan sel saraf lainnya. Sel saraf ini banyak ditemukan di otak dan
sumsum tulang belakang. Sel saraf yang dihubungkan adalah sel saraf sensorik
dan sel saraf motorik. Saraf yang satu dengan saraf lainnya saling berhubungan.
Hubungan antara saraf tersebut disebut sinapsis. Sinapsis ini terletak antara
dendrit dan neurit. Bentuk sinapsis seperti benjolan dengan kantung-kantung
yang berisi zat kimia seperti asetilkolin (Ach) dan enzim kolinesterase.
Zat-zat tersebut berperan dalam mentransfer impuls pada sinapsis.
Pembagian sel neuron
Pembagian
sel neuron berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi tiga, yaitu saraf
sensorik/aferen, saraf motorik/eferen dan saraf asosiasi/interneuron.
- Saraf sensorik/aferen yaitu neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat (SSP).
- Saraf motorik/eferen yaitu neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari SSP ke efektor.
- Saraf asosiasi/interneuron yaitu neuron yang menghubungkan saraf sensorik dengan sarf motorik di dalam SSP.
Pembagian
sel neuron berdasarkan strukturnya dibedakan menjadi tiga, yaitu neuron
unipolar, neuron bipolar, dan neuron multipolar.
- Neuron unipolar yaitu neuron yang memiliki satu buah akson yang bercabang.
- Neuron bipolar yaitu neuron yang memiliki satu akson dan satu dendrit.
- Neuron multipolar yaitu neuron yang memiliki satu akson dan sejumlah dendrit.
Gambar
3. Pembagian sel neuron
1) Sinapsis
Sinapsis
merupakan hubungan penyampaian impuls dari satu neuron ke neuron yang lain.
Peristiwa ini terjadi dari ujung percabangan akson dengan ujung dendrit neuron
yang lain. Celah antara satu neuron dengan neuron yang lain disebut dengan
celah sinapsis. Loncatan-loncatan listrik yang bermuatan ion terjadi di dalam
celah sinapsis,baik ion positif dan ion negatif. Di dalam sitoplasma sinapsis, terdapat vesikula sinapsis. Ketika impuls mencapai ujung neuron, vesikula akan
bergerak, lalu melebur dengan membran pra-sinapsis dan melepaskan asetilkolin. Asetilkolin berdifusi melalui celah sinapsis, lalu
menempel pada reseptor di membran post-sinapsis.
Gambar
4. Sinapsis
Penempelan
asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya. Enzim asetilkolinesterase16 sinapsis (10 quadrillion). Jumlah ini berkurang seiring
bertambahnya usia. Orang dewasa memiliki 1015 sampai 5 × 1015
(1-5 quadrillion) sinapsis. menguraikan asetilkolin yang tugasnya sudah
selesai. Pada setiap bagian otak, terdapat jutaan neuron yang saling terhubung
lewat sinapsis. Anak-anak memiliki sekitar 10
2) Muatan listrik dalam neuron
Muatan
listrik yang terjadi dalam satu akson akan memiliki muatan listrik yang
berbeda antara lapisan luar dan lapisan dalam akson. Muatan listrik tersebut
terjadi pada peristiwa polarisasi dan depolarosasi. Polarisasi yaitu keadaan
istirahat pada sel neuron yang memperlihatkan muatan listrik positif dibagian
luar dan muatan listrik negatif di bagian dalam. Depolarisasi yaitu keadaan
bekerjanya sel neuron yang memperlihatkan muatan listrik positif di
bagian dalam dan muatan listrik negatif di bagian luar.
3)
Impuls
Impuls
adalah rangsang atau pesan yang
diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron.
Impuls dapat juga dikatakan sebagai serangkaian pulsa elektrik yang menjalari
serabut saraf. Contoh rangsangan adalah sebagai berikut:
a)
Perubahan dari dingin menjadi panas.
b)
Perubahan dari tidak ada tekanan pada kulit menjadi ada tekanan.
c)
Berbagai macam aroma yang tercium oleh hidung.
d)
Suatu benda yang menarik perhatian.
e)
Suara bising.
f)
Rasa asam, manis, asin dan pahit pada makanan.
Impuls
yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan
terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan tersebut adalah sebagai
berikut:
a) Gerak sadar
Gerak
sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau
disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang
panjang. Bagannya adalah sebagai berikut.
Gambar
5. Gerak Sadar
b) Gerak refleks
Gerak
refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls yang
menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat singkat dan tidak
melewati otak. Bagannya sebagai berikut.
Gambar
6. Gerak Refleks
Contoh
gerak refleks adalah sebagai berikut:
(1)
Terangkatnya kaki jika terinjak sesuatu tanpa disengaja.
(2)
Gerakan menutup kelopak mata dengan cepat jika ada benda asing yang masuk ke
mata.
(3)
Menutup hidung pada waktu mencium bau yang sangat busuk.
(4)
Gerakan tangan menangkap benda yang tiba-tiba terjatuh.
(5)
Gerakan tangan melepaskan benda yang bersuhu tinggi
Ow iya,,,,makasi brooooo.....!!!!
ReplyDeleteN slam knal aja..
Best ias coaching in bangalore
ReplyDelete.www.globalias.in