Tuesday, June 14, 2011

SAP MENARIK DIRI

SATUAN ACARA PENYULUHAN
MENARIK DIRI







OLEH :
NURFATAYAH
04.01.0129


PROGRAM PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN (STIKES)
MATARAM
2009



KUMPULAN LAPORAN RESUME
KEPERAWATAN JIWA
DI RSJ PROPINSI NTB







OLEH :
NURFATAYAH
04.01.0129


PROGRAM PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN (STIKES)
MATARAM
2009























SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Study : Keperawatan Jiwa
Topik : Menarik Diri
Sasaran : Keluarga dan Pasien di poli RSJ Provinsi NTB
Tempat : Poli RSJ Provinsi NTB
Hari/tanggal : Rabu/13-Mei-2009
Waktu : 09.00 WITA selama ±30 menit


A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional umum
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan peserta mengerti tentang menarik diri.
2. Tujuan Intruksional khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan, peserta mampu:
a) Menjelaskan pengertian menarik diri
b) Menjelaskan tanda dan gejala menarik diri
c) Menjelaskan tentang penyebab menarik diri
d) Menjelaskan tentang cara merawat pasien menarik diri dirumah
B. Sasaran
Kelurga dan pasien di poli RSJ Provinsi NTB
C. Materi (terlampir)
a) Pengertian menarik diri
b) Tanda dan gejala menarik diri
c) Penyebab menarik diri
d) Cara cara merawat menarik diri dirumah

D. Metode
1) Ceramah
2) Diskusi/tanya jawab
E. Media
Leaflet
F. Alat dan bahan: -

G. Kegiatan Penyuluhan
WAKTU Kegiatan
Peyuluh Audiens
Pembukaan
(5 menit) 1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dan melakukan kontrak waktu
4. Mengajukan pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta tentang menarik diri
Menjawab salam
Memperhatikan dan Mendengarkan
Memperhatikan dan menjawab pertanyaan
Memperhatikan dan mendengarkan
Penyajian
(20 menit) 5. Menjelaskan Kepada peserta mengenai pengertian menarik diri
6. Menjelaskan tanda dan gejala menarik diri
7. menjelaskan tentang penyebab menarik diri
8. Menjelaskan cara merawat pasien menarik diri dirumah
9. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya apabila ada yang kurang jelas.
10. Memberikan reinforcement positif kepada peserta atas kemampuannya. Mendengarkan dan memperhatikan

Mendengarkan dan
Memperhatikan

Mendengarkan dan memperhatikan

Mendengarkan dan memperhatikan


Peserta bertanya


Peserta tersenyum dan merasa puas

Penutup
(5 menit) 11. mengevaluasi hasil penyuluhan kepada peserta
12. menyimpulkan hasil penyuluhan
13. Menutup acara penyuluhan dengan mengucapkan salam Menjawab pertanyaan evaluasi
Mendengarkan
Menjawab salam



H. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Diharapkan semua peserta mengikuti kegiatan penyuluhan, yang dilaksanakan di poliklinik RSJ Provinsi NTB sesuai dengan pengorganisasian yang telah dibuat sebelum dilaksanakan penyuluhan.
2. Evalusi Proses
Selama dilakukan penyuluhan diharapkan:
1) Seluruh peserta mengikuti kegiatan penyuluhan.
2) Seluruh peserta penyuluhan tidak ada yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum kegiatan selesai.
3) Seluruh peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi hasil
Sesuai dengan TIK, maka diharapkan peserta penyuluhan mampu:
1. Menjelaskan pengertian menarik diri
2. Menjelaskan tanda dan gejala menarik diri
3. Menjelaskan penyebab menarik diri
4. Menjelaskan cara merawat pasien menarik diri dirumah

I. Daftar Pustaka
Depkes RI. 2000. Keperawatan Jiwa: Teori dan Tindakan Keperawatan Cetakan-1 . Depkes RI. Jakarta
Stuart, Gail W. 2006. Buku Saku Keperawan Jiwa. EGC. Jakarta.



Lampiran
MENARIK DIRI
1. Pengertian
Menarik diri adalah usaha menghidari interaksi dengan orang lain dimana individu merasa kehilangan hubungan akrab, tidak mempunyai kesempatan membagi rasa, pikiran, prestasi / kegagalan.

2. Tanda dan gejala menarik diri
 Gangguan pola makan : tidak ada nafsu makan / minum berlebihan
 Berat badan menurun /meningkat drastis
 Kemunduran kesehatan fisik
 Tidur berlebihan
 Tinggal ditempat tidur dalam waktu yang lama
 Banyak tidur siang
 Kurang bergairah
 Tak mempedulikan lingkungan
 Aktivitas menurun
 Mondar – mandir / sikap mematung, melakukan gerakan secara berulang (jalan mondar mandir)
 Menurunnya kegiatan seksual

3. Penyebab
Fraktor predisposisi
a. Faktor tumbuh kembang
Pada masa tumbuh kembang individu mempunyai tugas perkembangan yang harus dipenuhi, setiap tahap perkembangan mempunyai spesifikasi tersendiri. Bila tugas dalam perkembangan tidak terpenuhi akan menghambat tahap perkembangan selanjutnya dan dapat terjadi gangguan hubungan social.


b. Faktor komunikasi dalam keluarga
Gangguan komunikasi dalam keluarga merupakan faktor pendukung terjadinya gangguan hubungan sosial, termasuk komunikasi yang tidak jelas ( double blind komunikation), ekspresi emosi yang tinggi dalam keluarga dan pola asuh keluarga yang tidak menganjurkan anggota keluarga untuk berhubungan di luar lingkungan keluarga.
c. Isolasi sosial atau mengasingkan diri dari lingkungan sosial merupakan factor pendukung untuk terjadinaya ada gangguan hubungan sosial. Hal ini disebabkan oleh noma-norma yang dianut keluarga yang salah, dimana tiap anggota keluarga yang tidak produktif diasingkan dari hubungan sosialnya. Misalnya : usia lanjut, penyakit kronis, penyandang cacat dan lain-lain.
2. Faktor presipitasi
a. Struktur sosial budaya
Stres yang ditimbulkan oleh factor sosial budaya antara lain keluarga yang labil, berpisah dengan orang yang terdekat/berarti, perceraian dan lain-lain.
b. Faktor hormonal
Gangguan dari fungsi kelenjar bawah otak (gland pituitary ) menyebabkan
turunya hormon FSH dan LH. Kondisi ini terdapat pada pasien skizofrenia.
c. Hipotesa virus
Virus HIV dapat menyebabkan prilaku spikotik.
d. Model biological lingkungan sosisal
Tubuh akan menggambarkan ambang toleransi seseorang terhadap stress pada saat terjadinya interaksi dengan interaksi sosial.
e. Stressor psikologik
Adanya kecemasan berat dengan terbatasnya kemampuan menyelasaikan
kecemasan tersebut.


4. Cara merawat pasien menaik diri dirumah
a. Memenuhi kebutuhan sehari-hari, yaitu :
 Bantu dan perhaitkan pemenuhan kebutuhan makan dan minum
 Kebersihan diri dan penampilan
 Latih kegiatan sehari-hari
b. Pertahankan komunikasi yang sehat
 Bicara yang jelas dan teratur
 Pertahankan kontak mata saat bicara
 Bicara hati-hati dan tidak terburu-buru
 Berikan pujian atas kemampuan melakukan yang baik dan benar
c. Libatkan dalam kelompok
 Beri kesempatan nonton TV, baca koran, dengar musik
 Siapkan ruangan tersendiri misalnya tempat tidur, lemari pakian, dll
 Ikut sertakan dalam pertemuan keluarga
 Ikut sertakan dalam kegiatan kemasyarakatan, misal: gotong royong, pengajian, arisan.

No comments:

Post a Comment