SATUAN ACARA PENYULUHAN
MENARIK DIRI
 
OLEH :
NURFATAYAH
04.01.0129
PROGRAM PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN (STIKES)
MATARAM
2009
KUMPULAN LAPORAN RESUME 
KEPERAWATAN JIWA
DI RSJ PROPINSI NTB
 
OLEH :
NURFATAYAH
04.01.0129
PROGRAM PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN (STIKES)
MATARAM
2009
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Bidang Study   : Keperawatan Jiwa
Topik    : Menarik Diri 
Sasaran   : Keluarga dan Pasien di poli RSJ Provinsi NTB
Tempat   : Poli RSJ Provinsi NTB
Hari/tanggal   : Rabu/13-Mei-2009
Waktu   : 09.00 WITA selama ±30 menit
A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional umum
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan peserta mengerti tentang menarik diri. 
2. Tujuan Intruksional khusus 
      Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan, peserta mampu:
a) Menjelaskan pengertian menarik diri 
b) Menjelaskan tanda dan gejala menarik diri
c) Menjelaskan tentang penyebab menarik diri
d) Menjelaskan tentang cara merawat pasien menarik diri dirumah
B. Sasaran
Kelurga dan pasien di poli RSJ Provinsi NTB
C. Materi (terlampir)
a) Pengertian menarik diri
b) Tanda dan gejala menarik diri 
c) Penyebab menarik diri
d) Cara cara merawat menarik diri dirumah
D. Metode
1) Ceramah 
2) Diskusi/tanya jawab
E. Media
      Leaflet
F. Alat dan bahan: -
G. Kegiatan Penyuluhan
WAKTU Kegiatan
 Peyuluh Audiens
Pembukaan 
(5 menit) 1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dan melakukan kontrak waktu
4. Mengajukan pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta tentang menarik diri
 Menjawab salam
Memperhatikan dan Mendengarkan
Memperhatikan dan menjawab pertanyaan
Memperhatikan dan mendengarkan
Penyajian 
(20 menit) 5. Menjelaskan Kepada peserta mengenai pengertian menarik diri 
6. Menjelaskan tanda dan gejala  menarik diri
7. menjelaskan tentang penyebab  menarik diri 
8. Menjelaskan cara merawat pasien menarik diri dirumah
9. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya apabila ada yang kurang jelas.
10. Memberikan reinforcement positif kepada peserta atas kemampuannya. Mendengarkan dan memperhatikan
Mendengarkan dan
Memperhatikan
Mendengarkan dan memperhatikan
Mendengarkan dan memperhatikan
Peserta bertanya
Peserta tersenyum dan merasa puas
Penutup
(5 menit) 11. mengevaluasi hasil penyuluhan kepada peserta
12. menyimpulkan hasil penyuluhan
13. Menutup acara penyuluhan dengan mengucapkan salam Menjawab pertanyaan evaluasi
Mendengarkan 
Menjawab salam
H. Evaluasi 
1. Evaluasi struktur
 Diharapkan semua peserta mengikuti kegiatan penyuluhan, yang dilaksanakan di poliklinik RSJ Provinsi NTB sesuai dengan pengorganisasian yang telah dibuat sebelum dilaksanakan penyuluhan.
2. Evalusi Proses
Selama dilakukan penyuluhan diharapkan:
1) Seluruh peserta mengikuti  kegiatan penyuluhan.
2) Seluruh peserta penyuluhan tidak ada yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum kegiatan selesai.
3) Seluruh peserta  terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi hasil
Sesuai dengan TIK, maka diharapkan peserta penyuluhan mampu:
1. Menjelaskan pengertian menarik diri
2. Menjelaskan tanda dan gejala menarik diri
3. Menjelaskan penyebab menarik diri
4. Menjelaskan cara merawat pasien menarik diri dirumah
I. Daftar Pustaka
      Depkes RI. 2000. Keperawatan Jiwa: Teori dan Tindakan Keperawatan Cetakan-1 . Depkes RI. Jakarta 
Stuart, Gail W. 2006. Buku Saku Keperawan Jiwa. EGC. Jakarta.
Lampiran 
MENARIK DIRI 
1. Pengertian
Menarik diri adalah usaha menghidari  interaksi dengan orang lain dimana individu merasa kehilangan hubungan akrab, tidak mempunyai kesempatan membagi rasa, pikiran, prestasi / kegagalan.
2. Tanda dan gejala menarik diri
 Gangguan pola makan : tidak ada nafsu makan / minum berlebihan 
 Berat badan menurun /meningkat drastis 
 Kemunduran kesehatan fisik
 Tidur berlebihan 
 Tinggal ditempat tidur dalam waktu yang lama
 Banyak tidur siang
 Kurang bergairah
 Tak mempedulikan lingkungan
 Aktivitas menurun
 Mondar – mandir / sikap mematung, melakukan gerakan secara berulang (jalan mondar mandir)
 Menurunnya kegiatan seksual
3. Penyebab
       Fraktor predisposisi
          a.  Faktor tumbuh kembang
     Pada masa tumbuh kembang individu mempunyai tugas perkembangan yang harus dipenuhi, setiap tahap perkembangan mempunyai spesifikasi tersendiri. Bila tugas dalam perkembangan tidak terpenuhi akan menghambat tahap perkembangan selanjutnya dan dapat terjadi  gangguan hubungan social.
b.  Faktor komunikasi dalam keluarga
     Gangguan komunikasi dalam keluarga merupakan faktor pendukung terjadinya gangguan hubungan sosial, termasuk komunikasi yang tidak jelas ( double blind komunikation), ekspresi emosi yang tinggi dalam keluarga dan pola asuh keluarga yang tidak menganjurkan anggota keluarga untuk  berhubungan di luar lingkungan keluarga.
          c. Isolasi sosial atau mengasingkan diri dari lingkungan sosial merupakan factor pendukung untuk terjadinaya ada gangguan hubungan sosial. Hal ini  disebabkan oleh noma-norma yang dianut keluarga yang salah, dimana tiap anggota keluarga yang tidak produktif diasingkan dari hubungan sosialnya. Misalnya : usia lanjut, penyakit kronis, penyandang cacat dan lain-lain. 
     2. Faktor presipitasi
         a. Struktur sosial budaya
             Stres yang ditimbulkan oleh factor sosial budaya antara lain keluarga yang labil, berpisah dengan orang yang terdekat/berarti, perceraian dan lain-lain.
         b. Faktor hormonal
             Gangguan dari fungsi kelenjar bawah otak (gland pituitary ) menyebabkan 
             turunya hormon FSH dan LH. Kondisi ini terdapat pada pasien skizofrenia.
         c. Hipotesa virus
            Virus HIV dapat menyebabkan prilaku spikotik.
         d. Model biological lingkungan sosisal
             Tubuh akan menggambarkan ambang toleransi seseorang terhadap stress pada saat terjadinya interaksi dengan interaksi sosial. 
          e. Stressor psikologik
              Adanya kecemasan berat dengan terbatasnya kemampuan menyelasaikan   
              kecemasan tersebut.
4. Cara merawat pasien menaik diri dirumah
a. Memenuhi kebutuhan sehari-hari, yaitu : 
 Bantu dan perhaitkan pemenuhan kebutuhan makan dan minum
 Kebersihan diri dan penampilan 
 Latih kegiatan sehari-hari
b. Pertahankan komunikasi yang sehat 
 Bicara yang jelas dan teratur
 Pertahankan kontak mata saat bicara
 Bicara hati-hati dan tidak terburu-buru
 Berikan pujian atas kemampuan melakukan yang baik dan benar
c. Libatkan dalam kelompok 
 Beri kesempatan nonton TV, baca koran, dengar musik 
 Siapkan ruangan tersendiri misalnya tempat tidur, lemari pakian, dll
 Ikut sertakan dalam pertemuan keluarga
 Ikut sertakan dalam kegiatan kemasyarakatan, misal: gotong royong, pengajian, arisan.
 
 
No comments:
Post a Comment