Tuesday, June 14, 2011

SAP IBU DENGAN ABORTUS

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BIDANG STUDI : ILMU KEPERAWATAN MATERNITAS
Topik : Asuhan Keperawatan Ibu Dengan Abortus
Sub topik : Abortus
Sasaran : Pasien Ruang Kandungan
Tempat : Ruang Kandungan
Hari/Tanggal : Senin, 2 September 2002
Waktu : 1 x 15 menit

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Pada akhir proses penyuluhan, para pasien yang dirawat di ruang kandungan mengerti tentang abortus, pencegahan dan penanganan.

I. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu dapat :
1. Menyebutkan pengertian abortus dengan benar
2. Menjelaskan penyebab abortus
3. Menjelaskan kembali pencegahan abortus.
4. Menjelaskan penanganan yang dilakukan bila ada tanda-tanda abortus

II. Materi
1. Pengertian abortus
2. Penyebab abortus.
3. Pencegahan abortus
4. Penanganan bila terjadi abortus.


III. Metode
1. Ceramah.
2. Tanya Jawab

IV. Media
• CERAMAH
• LEAFLET


V. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
• Peserta hadir ditempat penyuluhan
• Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang kandungan
• Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
• Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
• Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
• Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
• Ibu-ibu dapat menyebutkan pengertian abortus, penyebab, pencegahan dan penanganan bila terjadi abortus.
• Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 ibu hamil.

VI. KEGIATAN PENYULUHAN
No. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1. 3
menit Pembukaan :
• Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
• Memperkenalkan diri
• Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
• Menyebutkan materi yang akan diberikan
• Menjawab salam

• Mendengarkan
• Memperhatikan

• Memperhatikan
2. 10
menit Pelaksanaan :
• Menggali pengetahuan ibu tentang abortus
• Menjelaskan pengertian abortus

• Menjelaskan penyebab abortus
• Menjelaskan pencegahan dan penanganan bila terjadi abortus
• Memperhatikan

• Memperhatikan dan menjawab pertanyaan yang diajukan
• Memperhatikan
• Memperhatikan
3. 5
menit Evaluasi :
• Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan, dan reinforcement kepada orang tua yang dapat menjawab pertanyaan.
• Menjawab pertanyaan
4. 2
menit Terminasi :
• Mengucapkan terimakasih atas peran serta peserta.
• Mengucapkan salam penutup
• Mendengarkan

• Menjawab salam

VII. PENGORGANISASIAN
Pembicara : Lia Martila,S.Kep
Fasilitator : Wafa Uzzuhriah

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI, Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga, Jakarta, 1993.

Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 1991

Riordan, J and Auerbach, Kathleen, Pocket Guide to Breastfeeding and Human Lactation, Jones & Bartett Pub. Boston, 1996

Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta, 1994

Mansjoer, A, dkk, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3, Media Aesculapius, Jakarta.

WHO, 1993, Kader Kesehatan Masyarakat, alih bahasa Adi Heru S, EGC, Jakarta.



Materi Penyuluhan

A B O R T U S

A. PENGERTIAN
Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum anak dapat hidup di dunia luar. Atau berakhirnya kehamilan pada usia kehamilan kurang 20 minggu dan berat badan anak kurang dari 500 gram.

B. PENYEBAB
1. Karena kelainan telur menyebabkan kelainan pertumbuhan.
2. Penyakit ibu :
a. Infeksi akut : pneumonia, thypus
b. Kekurangan hormone progesteron
c. Gangguan fungsi kelenjar gondok
d. Trauma (operasi, kecelakaan)
e. Kelainan alat kandungan.

Tanda dan gejala
1. Abortus iminen :
- perdarahan sedikit-sedikit
- nyeri memiliki
- pada pemeriksaan dalam belum ada pembukaan
- tidak diketemukan kelainan pada serviks.

2. Abortus insipien
- perdarahan banyak (kadang ada gumpalan)
- nyeri akibat kontraksi rahim yang kuat
- sudah terjadi pembukaan serviks.

3. Abortus inkomplit
- Janin sudah keluar tetapi perdarahan masih terus berlangsung karena masih ada plasenta yang tertinggal.
- Serviks tetap membuka tetapi bila dibiarkan lama kelamaan akan menutup.

4. Abortus komplet
- perdarahan akan segera berkurang setelah janin keluar
- serviks segera menutup kembali.

5. Abortus infeksious
- demam, kadang mengiggil
- lokea berbau busuk.

6. Messed abortion
- rahim tidak membesar, bahkan mengecil
- buah dada mengecil kembali
- amenorhoe berlangsung terus.

C. TINDAKAN YANG HARUS DILAKUKAN
1. Abortus imminens.
Isitirahat di tempat tidur (tirah baring)
2. Aboruts insipien
Oksitosin untuk merangsang uterus, kuretase

Komplikasi
1. Perdarahan
2. Infeksi
3. Degenerasi ganas dalam bentuk chorio ca

No comments:

Post a Comment