HUBUNGAN GIZI DENGAN KESEHATAN
REPRODUKSI
I. Tujuan
Pembelajaran Umum
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan
hubungan gizi dengan kesehatan reproduksi.
II.
Tujuan
Pembelajaran Khusus
A. Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang gizi dan fertilitas.
B. Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang hubungan status gizi dengan menarche.
C. Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang prinsip diet penderita pre menstrual syndrome
D. Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang prinsip gizi pada
usia menopause
E. Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang prinsip diet pada hyperemesis
F. Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang prinsip diet pada ibu hamil dengna pre eklamsi dan eklamsi
G. Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang prinsip diet pada ibu hamil dengan diabetes melitus
H. Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
I. Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang prinsip diet pada ibu hamil dengan obesitas.
III. Materi
A.
Gizi dan
Fertilitas
·
Fertilitas
adalah proses bersatunya kromosom dari gamet laki-laki dan perempuan untuk
membentuk materi genetik dan individu yang baru.
·
Fertilitas
dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu umur, keturunan, nutrisi, kesehatan, dan
psikologi.
·
Hubungan gizi
dan fertilitas dapat diterangkan sebagai berikut
Ø Kekurangan
nutrisi sampai terjadi berat badan rendah ataupun malnutrisi dapat menyebabkan
terjadi perubahan hormonal berupa gangguan siklus ovulasi hal ini yang dapat
memicu terganggunya fertilitas.
Ø Terapi untuk
kasus diatas adalah
1.
Meningkatkan
asupan nutrisi agar berat badan normal dengan bertahap dan bertahan untuk
menghindari obesitas.
2.
Pemberian
Hormon GRH (Gonadotropin Relating Hormone) agar siklus ovulasi normal.
B.
Hubungan Status
Gizi dengan Menstruasi
·
Diet yang adekuat pada remaja adalah diet yang bervariasi dan seimbang,
meliputi cukup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, air. Dengan diit
yang adekuat maka status gizi remaja putri akan baik. Pada remaja putri dengan
status gizi baik, maka akan tercapai derajat kesehatan maksimal, fungsi hormon
estrogen dan progesteron maksimal, terhindar dari pre menstrual syndrom, dan
terhindar dari keluhan menarche.
C.
Prinsip Diit
Penderita Pre Menstrual Syndrom
D.
Prinsip Gizi
Pada Usia Menopause
E.
Prinsip Gizi
Pada Hyperemesis
1.
Dasar
·
Hiperemesis adalah suatu keadaan pada awal kehamilan
(sampai trimester II) yang ditandai dengan rasa mual dan muntah yang berlebihan dalam waktu yang relative lama.
·
Penyebab
Hyperemesis Gravidarum belum pasti, dengan penyebab multi faktor diantaranya :
Ø Faktor endokrin
yaitu meningkatnya hormon estrogen dan progresteron
Ø Faktor
Psikologi
Ø Faktor Gastrointestinal
·
Pada kehamilan
Normal ditemukan keluhan mual dan muntah yang akan berkurang dan hilang pada
akhir trimester I.
·
Pada
Hyperemesis Gravidarum ditemukan keluhan mual dan muntah yang berlebihan
sehingga menyebabkan keadaan umum ibu hamil buruk jika hal ini sampai terjadi
maka ibu hamil membutuhkan terapi diit.
·
Pengelolaan
Penderita :
1.
Isolasi dalam
ruang dan suasana tenang
2.
Terapi obat dan
cairan infus
3.
Terapi
psikologis
4.
Terapi diit,
baik parenteral dan oral.
2.
Tujuan Diit
Pada Hyperemesis Gravidarum
·
Mengganti
persediaan glikogen dan mengontrol acidosis
·
Memberikan
makanan yang cukup kalori dan nutrisi lainnya (secara berangsur)
·
Mencegah
terjadinya dehidrasi
3.
Syarat Diit
Pada Hyperemesis Gravidarum
·
Tinggi
hidrat arang dan rendah lemak
·
Cukup cairan
dengan menyesuaikan kondisi penderita.
·
Makanan dalam
bentuk kering, mudah cerna, tidak merangsang, porsi kecil dan sering.
·
Untuk
menghindari muntah, sebaiknya minuman tidak diberikan bersama makan.
·
Bentuk makanan
disesuaikan dengan keadaan penderita.
·
Secara
berangsur diberikan makanan yang memenuhi syarat gizi.
4.
Menyusun Menu
Pada Hyperemesis Gravidarum
a.
Diit Hyperemesis Gravidarum I
·
Untuk penderita
dengan Hyperemesis
Gravidarum berat
·
Makanan hanya
terdiri berupa roti kering dan buah- buahan.
·
Cairan
diberikan 1 – 2 jam setelah makan.
·
Makanan ini
kurang dalam semua nutrisi, kecuali vitamin C
·
Makanan yang
diberikan dalam sehari:
Biskiut 120
gram 6 potong
Buah 700
gram 7 potong
Jam/selai 30 gram 3
sdm
Gula pasir 50 gram 5 sdm
·
Nilai gizi
Kalori 1059 kalori Protein
15 gram
Lemak 2
gram Hidrat arang 259 gram
Contoh Menu Hyperemesis Gravida I
Waktu
|
Menu
|
Takaran Rumah
Tangga
|
08.00
|
Roti panggang
Jam/Selai
|
2 ptg
1 sdm
|
10.00
|
Air Jeruk
Gula Pasir
|
1 gelas
1 sdm
|
12.00
|
Roti Panggang
Jam / Selai
Pepaya
Gula pasir
|
2 potong
1 sdm
2 potong
1 sdm
|
14.00
|
Air jeruk
Gula pasir
|
1 gelas
1 sdm
|
16.00
|
Pepaya
|
1 potong
|
18.00
|
Roti panggang
Jam / selai
Pisang
Gula pasir
|
2 potong
1 sdm
1 buah
1 sdm
|
20.00
|
Air jeruk
Gula pasir
|
1 gelas
1 sdm
|
b.
Diit Hyperemesis Gravidarum II
·
Diberikan jika
rasa mual dan muntah sudah berkurang.
·
Minuman tidak
diberikan bersama waktu makan
·
Nilai
nutrisi masih kurang.
·
Secara
berangsur diberikan makanan yang bernilai gizi tinggi.
·
Mak yang
diberikan dalam sehari :
Jenis
|
Berat (gr)
|
Ukuran Rumah Tangga (URT)
|
Beras
|
150
|
2 gelas nasi
|
Roti
|
80
|
4 potong
|
Protein Hewani
|
100
|
2 potong
|
Telur
|
50
|
1 butir
|
Protein Nabati
|
50
|
2 potong
|
Sayuran
|
150
|
1,5 gelas
|
Buah
|
400
|
4 potong
|
Margarin
|
10
|
1 sdm
|
Gula pasir
|
30
|
3 sdm
|
Jam / selai
|
20
|
2 sdm
|
·
Nilai Gizi
Kalori 1672
kal
Lemak 33
gram
Protein 57
gram
Hidrat arang 293 gram
a.
Diit
Hyperemesis Gravidarum III
·
Diberikan
kepada penderita Hyperemesis Gravidarum ringan
·
Minuman boleh
diberikan bersama waktu makan (menurut kesanggupan penderita)
·
Makanan
ini cukup nutrisi.
·
Bahan makanan
yang diberikan dalam sehari:
Jenis
|
Berat (gr)
|
Ukuran Rumah
Tangga (URT)
|
Beras
|
200
|
3 gelas nasi
|
Roti
|
80
|
4 potong
|
Biskuit
|
40
|
4 buah
|
Protein Hewani
|
100
|
2 potong
|
Telur
|
50
|
1 butir
|
Protein nabati
|
100
|
4 potong
|
Sayuran
|
150
|
1,5 gelas
|
Buah
|
400
|
4 potong
|
Minyak
|
10
|
1 sdm
|
Margarin
|
20
|
2 sdm
|
Jam / selai
|
20
|
2 sdm
|
Gula pasir
|
30
|
3 sdm
|
·
Nilai gizi
Kalori 2269
kal
Protein 73
gr
Lemak 59
gr
Hidrat arang 368 gr
·
Makanan
yang dianjurkan
Roti panggang, biskuit di makan dengan jam, selai.
Buah-buahan segar, sari buah.
Minuman ringan, sirop, kaldu tak berlemak, kopi encer, Teh
·
Makanan
yang harus dibatasi
Goreng-gorengan dan makanan yang
berlemak.
Makanan yang berbumbu terlalu
merangsang.
F.
Prinsip Diit
Pada Ibu Hamil Dengan Pre Eklamsi Dan Eklamsi
1.
Dasar
·
Pre eklampsi
Adalah suatu kelainan pada ibu hamil
dengan umur kehamilan lebih dari 24 minggu, ditandai dengan gejala berat badan
berlebih, hypertensi (>90/140 mmHg), Proteinuria (>0,3 gr/cc), oedem pada
kaki, tangan, muka.
· Gejala:
1. Nyeri kepala
2. Penglihatan kabur
3. Mual, muntah, nyeri ulu hati, oedem
pada kaki, tangan, tungkai, kelopak mata.
4. Hypertensi.
5. Proteiuria.
· Pre eklampsi:
1. Tensi : >160/>110 mmHg
2. Proteinuria : >5 gr/cc
3. Oedem sampai ke paru-paru
4. Gangguan penglihatan, nyeri daerah
epigastrum.
5. Pengurangan fungsi ginjal.
2.
Tujuan Diit Ibu
Hamil dengan Pre Eklamsi dan Eklamsi
a.
Mengganti
protein yang hilang karena proteinuria.
b.
Mencegah dan
mengurangi retensi garam dan air.
c.
Menjaga agar
penambahan berat badan tidak melebihi normal
d.
Memberi nutrisi
secukupnya sesuai kemampuan penderita.
e.
Menjaga agar
tumbuh kembang bayi optimal.
3.
Syarat Diit Ibu
Hamil dengan Pre Eklamsi dan Eklamsi
·
Dalam keadaan
berat makanan diberikan secara berangsur, sesuai keadaan penderita.
·
Cukup kalori
dan semua nutrisi, penambahan berat badan diusahakan dibawah 3 kg/bulan atau
dibawah 1 kg/minggu.
·
Rendah garam,
menurut berat atau ringannya retensi garam dan air.
·
Tinggi protein
(1,5 – 2 gr/kg bb/hr)
·
Cairan
diberikan kurang lebih 2500 ml/hari
·
Bentuk makanan
disesuaikan dengan kemampuan penderita.
4.
Menyusun menu
Diit Ibu Hamil dengan Pre Eklamsi dan Eklamsi
a.
Diit Pre
Eklamsi I
·
Untuk pre
eklampsi berat.
·
Makanan
hanya terdiri dari susu dan buah-buahan.
·
Jumlah
cairan paling banyak 1500 ml/hari, kekurangannya diberikan secara parenteral.
·
Makanan ini
kurang kalori dan nutrisi lainnya, kecuali vitamin A dan C.
·
Diberikan dalam
waktu 1 -2 hari saja.
·
Makanan yang
diberikan dalam sehari
Jenis
|
Gram (gr)
|
Takaran Rumah
Tangga
|
Buah / sari buah
|
1200
|
6 gelas
|
Tepung susu
|
60
|
12 sdm
|
Gula Pasir
|
80
|
8 sdm
|
·
Nilai
gizi:
Kalori 1032
kalori
Protein 20
gram
Lemak 19
gram
Hidrat arang 211
gram
·
Contoh
Menu
Waktu
|
Jenis
|
Takaran
Rumah Tangga
|
Pukul 06.00
|
Air teh
|
1 gelas
|
Pukul 08.00
|
Sari papaya
Susu
|
1 gelas
1 gelas
|
Pukul 10.00
|
Sari jeruk
|
1 gelas
|
Pukul 13.00
|
Sari tomat
Sari jeruk
|
1 gelas
1 gelas
|
Pukul 16.00
|
Susu
Teh
|
1 gelas
1 gelas
|
Pukul 18.00
|
Sari jeruk
Sari papaya
|
1 gelas
1 gelas
|
Pukul 20.00
|
Air teh
Susu
|
1 gelas
1 gelas
|
b.
Diit Pre
Eklamsi II
·
Sebagai
perpindahan dari diit PE I kepada
penderita dengan PE tidak terlalu berat.
·
Makanan dalam
bentuk lunak dan diberikan sebagai diit rendah garam I.
·
Masih
rendah kalori.
·
Makanan yang
diberikan dalam sehari:
Jenis
|
Berat (gr)
|
Ukuran
Rumah Tangga (URT)
|
Beras
|
150
|
3 gelas tim
|
Telur
|
50
|
1 butir
|
Protein nabati
|
100
|
2 potong
|
Protein Hewani
|
50
|
2 potong
|
Sayuran
|
200
|
2 gelas
|
Buah
|
400
|
4 potong
|
Minyak
|
15
|
1,5 sdm
|
Tepung Susu
|
20
|
4 sdm
|
Gula Pasir
|
30
|
3 sdm
|
·
Nilai Gizi
Kalori 1604
kalori
Protein 56 gram
Lemak 44 gram
HA
261 gram
c.
Diit Pre
Eklamsi III
·
Sebagai
perpindahan dari diit PE II atau kepada penderita dengan pre eklamsi ringan.
·
Makanan dalam
bentuk biasa atau lunak dan diberikan sebagai diit rendah garam II.
·
Tinggi protein
dan cukup nutrisi.
·
Jumlah kalori
harus disesuaikan dengan kenaikan berat badan tidak boleh melebihi dari 1
kg/bulan.
·
Makanan yang
diberikan dalam sehari:
Jenis
|
Berat (gr)
|
Ukuran
Rumah Tangga (URT)
|
Beras
|
200
|
4 gelas tim
|
Telur
|
100
|
2 butir
|
Protein nabati
|
100
|
2 potong
|
Protein Hewani
|
100
|
4 potong
|
Sayuran
|
200
|
2 gelas
|
Buah
|
400
|
4 potong
|
Minyak
|
25
|
2,5 sdm
|
Tepung Susu
|
40
|
8 sdm
|
Gula Pasir
|
30
|
3 sdm
|
·
Nilai Gizi :
Kalori 2128
kalori
Protein 80
gram
Lemak 63
gram
HA 305
gram
G.
Prinsip Diit
Pada Ibu Hamil Dengan Diabetes Melitus (DM)
1.
Dasar Teori
Diabetes Melitus
a.
Definisi
·
Adalah penyakit
metabolik yang berlangsung kronik progresif, yang mengenai seluruh organ tubuh
karena kekurangan insulin.
·
DM gestasional
adalah keadaan hiperglikemi saat hamil
·
Ditandai dengan
adanya gangguan metabolisme, penyerapan, transportasi, penyimpanan, pemanfaatan
nutrisi, baik yang berasal dari Kalori, Protein, Lemak, Vitamin dan mineral.
b.
Penyebab
·
Genetik
·
Faktor pencetus
: obesitas, kurang aktifitas fisik atau olahraga, pola makan yang tidak tepat,
stress, konsumsi obat-obat tertentu jangka panjang
c.
Gejala
·
Tripoli :
Polifagi, polidipsi, poliuri.
d.
Faktor Resiko
·
Usia > 45
tahun
·
Obesitas
·
Hipertensi
·
Riwayat DM
dalam keluarga
·
Kadar lemak
darah tinggi.
e.
Klasifikasi
·
DM type I : IDDM (Insulin Dependent DM)
·
DM type II : Non IDDM
·
MRDM
(Malnutrisi Related DM)
·
DM Gestasional.
·
Jouvenil DM
f.
Kriteria
Jenis Pemeriksaan/
Hasil
|
Baik
|
Sedang
|
Buruk
|
Gula darah puasa
|
80 – 109 mg/dL
|
110 – 125 mg/dL
|
> 126 mg/dL
|
Gula darah 2 jam PP
|
80 – 144 mg/dL
|
145 – 179 mg/dL
|
> 180 mg/dL
|
g.
Pengendalian
kadar gula darah
·
Obat à OHO dan/kombinasi OHO dan insulin.
·
Diit
·
Olah
raga/aktifitas fisik
·
Hindari
stress
2.
Tujuan Diit
Pada Ibu Hamil Dengan Diabetes Melitus
·
Memberikan
makanan secukupnya agar penderita dapat mencapai keadaan faali normal, dapat
melakukan aktivitas dan mempertahankan kualitas hidup.
·
Menurunkan
kadar gula darah dan mempertahankan dalam batas normal.
·
Mencapai
dan mempertahankan BB normal.
·
Mencegah
hipoglikemi
·
Memenuhi
kecukupan nutrisi.
·
Mencegah dan
memperlambat timbulnya komplikasi
·
Memperoleh
makanan yang sesuai dengan kebiasaan kel
3.
Syarat Diit
Pada Ibu Hamil Dengan Diabetes Melitus
·
Kalori
diberikan menurut umur, berat badan, tinggi badan, aktivitas, dan kelainan metabolik.
·
Makanan cukup
protein, Vitamin, dan Mineral.
·
Karbohidrat
diberikan 60 – 70% dari total kalori, diutamakan karbohidrat kompleks.
·
Protein 10
– 15 % dari total kalori.
·
Lemak 20 – 25
%dari total kalori, diutamakan lemak tak jenuh.
·
Kolesterol
dibatasi, 300 mg/hr.
·
Asupan
serat ditingkatkan, 25 gr/hr
·
Penggunaan
garam dibatasi.
·
Asupan gula
sederhana dan makanan / minuman yang mengandung gula dibatasi.
4.
Menyusun Menu
Ibu Hamil Dengan Diabetes Melitus
Macam Diit DM
|
Kalori
|
Protein (gr)
|
Lemak (gr)
|
Hidrat Arang (gr)
|
Keterangan
|
I
II
III
|
1100
1300
1500
|
50
55
60
|
30
35
40
|
160
195
225
|
Diberikan pada penderita gemuk
|
IV
V
|
1700
1900
|
65
70
|
45
50
|
260
300
|
Diberikan kepada penderita dengan berat badan normal
|
VI
VII
VIII
|
2100
2300
2500
|
80
85
90
|
55
60
|
325
350
390
|
Diberikan kepada penderita yang kurus, DM pada anak dan
remaja, ibu hamil.
|
- Jumlah Bahan Makanan Sehari Untuk Setiap Standart Diit
( DLS Satuan Penukar)
Golongan
Bahan Makanan
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
VII
|
VIII
|
Nasi/Penukar
Protein Hewani/Penukar
Protein nabati / penukar
Sayuran A / Penukar A
Sayuran B / Penukar B
Buah / Penukar
Susu / penukar
Minyak / penukar
|
2
2,5
2
S
2
4
-
2
|
3
2,5
2
S
2
4
-
3
|
3,5
2,5
3
S
2
4
-
3
|
4,5
2,5
3
S
2
4
-
4
|
5,5
2,5
3
S
2
4
-
5
|
6
3
3
S
2
4
1
6
|
6,3
3
3
S
2
4
1
6
|
7,5
3
3
S
2
4
1
6
|
- Makanan Yang Harus Dibatasi
Makanan dan minuman yang diolah dengan gula murni, yang
terdapat pada, antara lain :
Ø Gula pasir dan gula jawa
Ø Kue – kue yang manis.
Ø Sirop, jelly, jam, buah – buahan yang diawetkan dengan
gula, susu kental manis, dan es krim.
- Preskripsi Diit
a.
Makan secara
teratur (3 kali makan utama dan 3 kali selingan) dengan waktu yang kurang
lebihnya sama setiap hari.
b.
Makan dengan
jumlah kalori yang memadai untuk pertumbuhan yang normal
c.
Batasi asupan
lemak, minyak, kolesterol, garam, gula sederhana.
d.
Konsumsi
camilan rendah kalori antara lain kolang-kaling, cincau, agar-agar, puding
gelatin/rumput laut, dan pisang rebus
e.
Tingkatkan
konsumsi serat makanan.
f.
Konsumsi
buah berserat dengan kulitnya, seperti apel, jambu biji, peer.
g.
Konsumsi
minuman berserat, seperti blender tomat, semangka, melon, dengan bagian
putihnya disertakan
h.
Sertakan
rebusan sayuran yang dapat membantu mengendalikan kadar glukosa darah dalam
menu minimal 3 kali seminggu, misalnya : buncis, gambas, pare, terong.
i.
Biasakan
sarapan dengan sereal tinggi serat, seperti kacang hijau, havermouth, jagung
rebus.
j.
Biasakan membuang
lemak sebelum memasak daging merah, selingi konsumsi daging merah dengan daging
putih
k. Pengendalian berat badan
l.
Olah raga
secara teratur.
m. Monitoring glukosa darah.
H.
Prinsip Diit
Pada Ibu Hamil Dengan Anemia
1.
Dasar Teori
Anemia
a. Definisi
·
Anemia adalah
kondisi dimana kadar Hb kurang dari normal (< 11gr%)
·
Faktor diit
yang diperlukan untuk sintesa normal sel darah merah antara lain: Protein, Fe,
Asam folat, Vitamin B12, Vitamin C.
·
Anemi dalam
kehamilan merupakan satu penyebab potensial morbiditas dan mortalitas ibu dan
anak.
b.
Penyebab
·
Kurang intake
makanan sumber pembentukan sel darah merah dikarenakan muntah, pantangan, tidak
suka pada suatu jenis makanan dan faktor alergi terhadap makanan.
·
Kehamilan dan
persalinan yang terlalu sering sehingga simpanan Fe rendah.
·
Kebutuhan
Fe yang meningkat
·
Gangguan
penyerapan Fe.
c.
Fungsi Zat
Besi
·
Pembentukan
sel darah merah, cadangan Fe pada bayi yang baru lahir.
·
Sel darah merah
bertugas mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan mengangkut nutrisi
dari ibu ke janin.
·
Ikatan Fe dan
protein dalam otot menyimpan oksigen yang sewaktu-waktu digunakan oleh sel.
·
Reaksi enzim
diberbagai jaringan tubuh.
2.
Pengaruh Anemia
dalam Kehamilan
·
Pengaruh pada
ibu hamil, baik dalam masa kehamilan, persalinan dan pasca persalinan :
abortus, partus prematur, partus lama, pendarahan post partus, infeksi, anemia,
dll.
·
Pengaruh
terhadap janin: kematian janin, kematian perinatal, prematur, cacat bawaan,
cadangan Fe bayi kurang.
3.
Tujuan Diit
pada Ibu Hamil Dengan Anemia
Memberikan makanan yang dapat mencegah
dan memperbaiki keadaan anemia.
4.
Syarat Diit
pada Ibu Hamil Dengan Anemia
·
Energi sesuai
kebutuhan secara bertahap sejumlah 2200 kalori + 300 – 500 kalori/hari
·
Lemak
cukup, 53 gram/hari
·
Protein
tinggi, 75 gram/hari + 8 – 12 gr/hr, diutamakan protein bermutu tinggi.
·
Meningkatkan
konsumsi makanan sumber pembentukan sel darah merah
·
Bentuk maknan
dan porsi disesuaikan dengan keadaan kesehatan ibu hamil.
5.
Cara
Meningkatkan Asupan Fe dan Asam Folat
·
Konsumsi
protein hewani (daging, unggas, seafoods, telur, susu dan hsl olahannya)
·
Konsumsi
makanan sumber asam folat (Asparagus, bayam, buncis, hati sapi, kapri, kacang
tanah, orange juice, almond, beras merah/tumbuk, kembang kol, telur,
selada, sereal instant)
·
Meningkatkan
asupan buah berwarna jingga dan merah
segar (jeruk, pisang, kiwi, semangka, nanas)
·
Mengkonsumsi
makanan fortifikasi (susu, keju, , es krim, makanan berbasis tepung).
·
Konsumsi
vitamin C, untuk meningkatkan absorbsi Fe dalam usus.
·
Konsumsi
makanan sumber vitamin B12 ( daging, hati, ikan, makanan fermentasi, yogurth,
udang, susu)
·
Jika perlu
ditambahkan suplemen vitamin B12, Fe dan vitamin C.
·
Konsumsi
sayuran hijau paling tidak 3 porsi/hr.
·
Konsumsi sari
buah yang kaya vitamin C minimal 1 gls/hr.
I.
Prinsip Diit
Pada Ibu Hamil Dengan Obesitas
1.
Tujuan Diit
Pada Ibu Hamil Dengan Obesitas
·
Memberikan
makanan rendah kalori guna mencapai berat badan normal.
·
Mempertahankan
tumbuh kembang bayi yang normal.
·
Mempertahankan
kesehatan ibu hamil.
·
Menghindari
terjadinya komplikasi kehamilan.
2.
Syarat Diit
Pada Ibu Hamil Dengan Obesitas
·
Kalori
dikurangi sebanyak 500 – 700 dibawah kebutuhan normal. Pengurangan kalori
dilakukan dengan pengurangan konsumsi karbohidrat dan Lemak.
·
Protein tinggi
untuk pertumbuhan bayi dan pembentukan sel darah merah.
·
Tinggi
vitamin dan mineral.
·
Tinggi
serat untuk memberi rasa kenyang.
3.
Bahan Makanan
Yang Diberikan Dalam Sehari
Jenis
|
RK I
|
RK II
|
RK III
|
RK IV
|
||||
Berat
(gr)
|
URT
|
Berat
(gr)
|
URT
|
Berat
(gr)
|
URT
|
Berat
(gr)
|
URT
|
|
Beras
Protein Hewani
Telur
Protein Nabati
Sayuran
Buah
Minyak
Gula Pasir
|
100
100
50
100
400
400
10
-
|
1 gls
2 ptg
1 btr
4 ptg
4 gls
4 ptg
1,5 sdm
-
|
150
150
50
100
400
400
15
10
|
1,5 gls
3 ptg
1 btr
4 ptg
4 gls
4 ptg
1,5 sdm
1 sdm
|
200
150
50
150
400
400
15
15
|
2 gls
3 ptg
1 btr
5 ptg
4 gls
4 ptg
1,5 sdm
1,5 sdm |
250
200
50
150
400
400
15
15
|
2,5 gls
4 ptg
1 btr
5 ptg
4 gls
4 ptg
1,5 sdm
1,5 sdm
|
Nilai Gizi
Kalori
Protein
Lemak
Hidrat Arang
|
1200 Kal
59 gr
35 gr
173 gr
|
1500 Kal
71 gr
40 gr
206 gr
|
1700 Kal
75 gr
45 gr
250 gr
|
1900 Kal
80 gr
48 gr
270 gr
|
Ket: Diit
Rendah Kalori yang diberikan kepada ibu hamil dengan obesitas adalah diit RK
III dan IV
4.
Pedoman Untuk
Mengurangi Lemak
a.
Sayuran-sayuran
·
Kurangi
konsumsi sayuran dengan bumbu kacang yang digoreng, ganti dengan bumbu kacang
yang disangrai.
·
Batasi konsumsi
sayuran dengaan bumbu kelapa yang berlebih (seperti, urapan), atau santan
kental.
·
Batasi konsumsi
sayuran dengan dressing keju yang berlebih, contohnya salad.
·
Konsumsi
sayuran dengan cara direbus, dikukus, dalam bentuk segar.
b.
Buah-buahan
·
Konsumsi
buah-buahan dlm bentuk segar.
·
Kurangi
konsumsi buah-buahan yg berlemak.
c.
Nasi, Sereal
dan Roti
·
Kalau bisa
konsumsi nasi beras tumbuk/nasi agar dan roti yang mengandung
bekatul/havermouth.
·
Batasi sereal dan krackers yang
berminyak/mengandung lemak lebih dari 2 potong/hr.
·
Batasi kebiasaan sarapan dengan roti mentega
dan susu full cream.
d.
Susu
·
Gunakan susu
skim, susu kedelai atau yogurth yang rendah lemak.
·
Pilih keju rendah lemak, misalnya Cottage
Cheese
·
Pilih es krim yang tidak mengandung susu,
misalnya es krim yang terbuat dari sari buah
·
Pilih makanan pencuci mulut yang terbuat dari
makanan berserat seperti agar-agar dengan saus dari susu skim.
e.
Protein
·
Pilih
daging tidak berlemak dan berwarna cerah seperti daging ayam kampung ( tanpa
kulit ), ikan, dll.
·
Hindari konsumsi jerohan, daging berlemak, otak,
kepala dan brutu ayam.
·
tingkatkan konsumsi protein nabati sebagai
pengganti, seperti tahu, tempe, kacang hijau, dll.
·
Batasi konsumsi lauk yang digoreng, diolah
dengan santan kental.
·
Masak dengan cara merebus, memanggang,
menumis, memepes.
f.
Lemak
·
Kurangi
konsumsi minyak goreng sampai 1 sendok makan per hari ( 10 gr ).
EVALUASI
1.
Tuliskan
hubungan antara gizi dan fertilitas...
2.
Tuliskan tujuan
pemberian diit hyperemesis gravidarum...
3.
Tuliskan syarat
pemberian diit pre eklampsi...
4.
Tuliskan
makanan dan minuman yang harus dibatasi pada terapi diit diabetes melitus
gestasional...
5.
Tuliskan cara meningkatkan asupan Zat besi dan
asam folat...
6.
Tuliskan
cara mengurangi asupan lemak dari
makanan sumber sayuran...
No comments:
Post a Comment